Sebuah
narasi yang berjudul The Old city(Venesia from the east), Prambanan, Borobudur,
and Keraton Yogyakarta. Ditulis untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh
dosen softskill tentang kebudayaan Indonesia yang diambil dari film-film hasil
karya mahasiswa Gunadarma.
Kota semarang atau yang jaman dahulu
lebih dikenal dengan sebutan Venesia from the east memiliki segudang
cerita termasuk bangunan-banguinan tua berarsitektur indis. The Old City
atau Kota Lama adalah sebuah potongan sejarang, karena dari sinilah ibu kota
Jawa Tengah ini berasal. Semarang dan
Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan
tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri. Sebuah gradasi yang bisa
dibilang jarang ada ketika dua generasi disatukan hingga menciptakan gradasi
yang cantik sebenarnya. Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering
disebut Outstadt atau Little Netherland
mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda.
Bangunan-bangunan
peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga saat ini antara lain Gereja
Blenduk. Gereja Blenduk adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang
dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan).
Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend.
Suprapto 32. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang
berarti kubah. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan
lain dari masa kolonial Belanda. Lawang sewu, Lawang Sewu merupakan
sebuah gedung yang merupakan bekas kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg
Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu
Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Gedung
Jiwasraya, Gedung Jiwasraya ini memiliki ciri arsitektur kolonial yang
sangat khas dengan adanya kubah kecil di tengah atap bangunan. Bangunan berupa
simetris dengan pintu masuk berada di tengahnya. Bangunan bersejarah yang terakhir
adalah Pasar Johar, Sejarah
Pasar Johar Semarang dimulai
lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1860 terdapat pasar yang menempati
bagian timur alun-alun ini dipagari oleh deretan pohon johar ditepi jalan. Dari
sinilah nama Pasar johar itu lahir. Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya
saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila dikemas dengan baik.
Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia pada umumnya.
Prambanan, Candi Prambanan
adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing
dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak
tertandingi. Candi Prambanan
memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa.
Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga
candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping
yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan
Garuda untuk Wisnu.
Candi Borobudur terletak di Kabupaten
Magelang, sekitar 15 km ke arah Baratdaya Yogyakarta. Candi Buddha terbesar di
Indonesia ini telah warisan budaya duniadan telah terdaftar dalam daftar warisan
dunia (world heritage list). Lokasi Candi Borobudur yang merupakan bukit kecil
dikelilingi oleh pegunungan Menoreh, G. Merapi dan G. Merbabu di timurlaut,
serta G. Sumbing dan G. Sindoro di baratlaut. Candi berbentuk stupa ini
didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi
pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Keraton Yogyakarta yang sering disebut
sebagai Kasultanan Ngayogyakarta berdiri pada tahun 1755. Bangunan Kraton ini
dipagari beteng yang luas jaraknya sekitar 5 Km. Pada empat titik pojok
bangunan beteng ada bangunan kecil dan disebut sebagai pojok beteng. Pintu masuk
ke beteng Kraton melalui apa yang disebut sebagai plengkung. Di dalam bangunan
beteng selain ada bangunan Kraton, tempat tinggal Raja, disekitarnya ada
sejumlah kampung sebagai tempat bermukim penduduk, yang pada jaman dulu
merupakan abdi dalem Kraton, namun pada perkembangan berikutnya, hingga
sekarang, orang yang tinggal di dalam beteng Kraton tidak harus sebagai abdi
dalem, tetapi bisa orang dari etnis lain, suku batak misalnya, yang bertempat
tinggal di sana lantaran telah membeli tanah berikut bangunan rumah dari
pemilik sebelumnya, atau, bisa juga kost atau kontrak di wilayah kecamatan
Kraton di lingkungan, dalam istilah lokalnya, "njeron beteng" (dalam
beteng). Jadi, pemukim yang tinggal di "njeron beteng" Kraton tidak
selalu berkaitan dengan Kraton. Bisa sama sekali terpisah dan tak ada ikatan
apapun, kecuali hanya bertempat tinggal karena telah membeli tanah berikut
bangunan yang ada di "njeron beteng".
** Cuplikan
film yang memuat sebagian kecil dari peninggalan sejarah bangsa, yang kini
menjadi salah satu kebudayaan yang tidak ternilai harganya. Keindahan bentuk bangunan-bangunan yang ada
di kota lama Semarang mengingatkan kita sedikit tentang sisa-sisa penjajahan
Bangsa Belanda yang hingga kini masih utuh dan masih terlihat gagah diantara
bangunan-bangunan baru disekelilingnya. Adapula Candi Prambanan dan Borobudur,
dua buah mahakarya megah dari orang-orang terdahulu yang menghuni wilayah di
Indonesia. Sebuah kebudayaan yang bernilai seni tinggi, yang menyembunyikan
berbagai misteri tentang bagaimana terjadinya mahakarya peradapan manusia jaman
dulu yang tidak bisa ditiru oleh peradapan manusia diera modern seperrti sekarang
ini. Keraton Yogyakarta adalah sisa-sisa dari kejayaan Kerajaan di Yogyakarta,
kerajaan yang dulunya dihormati dan disegani oleh bangsa Belanda.