~ Berdasarkan
cuplikan film dari mahasiswa Gunadarma yang berudul Revolusi Jakarta, produksi
HomeMade
Daerah Khusus Ibukota (DKI)
Jakarta atau lebih dikenal dengan nama Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia.
Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat
provinsi. Menurut sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010 populasi warga
Jakarta berjumlah 9.588.198 jiwa. Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang
berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia
atau urutan keenam dunia. Jakarta semenjak pemerintahan Presiden Soekarno sudah
menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan, seiring bergulirnya zaman kota
Jakarta berkembang pesat menjadi pusat atau sentra bisnis di Indonesia. Oleh
karena itulah masyarakat berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke Jakarta.
Jakarta telah menjadi kota favorit bagi pendatang dari luar kota dan juga dari
luar Pulau Jawa.
Oleh karena itulah sekarang
Jakarta mengalami kepadatan. atau surplus penduduk. Hingga saat ini, Jakarta masih harus bergelut oleh
masalah-masalah yang terjadi akibat kepadatan penduduk seperti banjir,
kemacetan, serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai. Memang jika
kita sudah berbicara tentang kemacetan Jakarta pasti ada banyak sebabnya. Mulai
dari membludaknya kendaraan pribadi, jalan yang tidak memadai, pengguna jalan
yang tidak patuh pada peraturan lalu lintas, angkutan missal yang tidak memadai
dan lain-lain.
Memang di kota Jakarta khususnya
sudah banyak angkutan-angkutan umum yang tersedia seperti Bemo, Bajaj, Kancil,
Koasi, Mikrolet dan Bus-bus swasta atau bus yang di kelola oleh pemerintah
daerah. Revolusi kendaraan atau angkutan dijakarta memang sudah terjadi. Dulu
Bemo dan Bajaj menjadi kendaraan favorit warga Jakarta, sekarang kendaraan-kendaraan
tersebut sudah mulai terpinggirkan walaupun masih dapat ditemui ditempat-tempat
tertentu di Jakarta. Keberadaan mereka seperti sudah tergantikan oleh
kendaraan-kendaraan lain. Namun sekarang Kancil, Koasi, Mikrolet dan bus pun
sudah tidak nyaman lagi ditumpangi. Dikarenakan fasilitas-fasilitas yang tidak
memadai, kondisi kendaraanpun seperti sudah tidak layak lagi untuk jalan.
Namun sekarang di Jakarta sudah terdapat model transportasi massal
yang aman dan nyaman yaitu TRANSJAKARTA. Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem
transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta. Sejak tahun
2004, Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi
umum ini. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus.Sehingga
angkutan ini lebih dikenal dengan angkutan bebas macet. Sistem ini dimodelkan
berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Meskipun
Busway di Jakarta meniru negara lain (Kolombia, Jepang, Australia), namun
Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan terbanyak. Sehingga kalau dulu orang
selalu melihat ke Bogota, sekarang Jakarta sebagai contoh yang perlu dipelajari
masalah dan cara penanggulangannya. Saat ini ada sebelas koridor Transjakarta
yang telah beroperasi, yaitu :
- Koridor 1 Blok M - Stasiun Kota
- Koridor 2 Pulogadung - Harmoni
- Koridor 3 Kalideres - Harmoni
- Koridor 4 Pulogadung - Dukuh Atas
- Koridor 5 Kampung Melayu - Ancol
- Koridor 6 Ragunan - Latuharhary - Dukuh Atas
- Koridor 7 Kampung Rambutan - Kampung Melayu
- Koridor 8 Lebak Bulus - Harmoni
- Koridor 9 Pinang Ranti - Pluit
- Koridor 10 Cililitan - Tanjung Priok
- Koridor 11 Kampung Melayu - Pulo Gebang
Dengan
revolusi model transportasi ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di Jakarata
yang selama ini sering dikeluhkan oleh
pendatang atau wisatawan dan warga Jakarta khususnya.
Berdasarkan film yang bergenre dokudrama ini, memang Jakarta sudah saatnya memiliki model transportasi yang murah bagi warga dan tentunya cepat. Memang masalah transpotasi di Jakarta tidak lekas selesai dengan adanya Transakarta, tetapi cukup membantu untuk menguraikan kemacetan dan kemauan warganya. Tapi apabila Jakarta masih menggunakan bajaj atau bemo mungkin kemacetan di Jakarta akan lebih menjadi-jadi. Beruntung sekarang Jakarta sudah menggunakan Transakarta. Selain murah dan relatif lebih cepat dibanding bus-bus biasa, bus TransJakarta juga ramah lingkungan. Sekian tulisan saya,
terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar