Aktualisasi diri adalah motif pokok yang
mendorong tingkah laku individu (organisme). Adanya dorongan-dorongan yang
berbeda misalkan dorongan untuk makan, seksual, ingin tahu, ingin memiliki,
sebenarnya hanyalah manifestasi satu tujuan hidup pokok, yaitu aktualisasi
diri. Apabila seseorang lapar, dia akan mengaktualisasikan dirinya dengan
makan, apabila dia ingin pintar, dia mengaktualisasi dengan belajar, dan
sebagainya. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan khusus tertentu itu memang merupakan
syarat bagi realisasi diri seluruh organisme. Jadi, aktualisasi diri adalah
kecenderungan kreatif manusia. Dan
tujuan mencapai aktualisasi diri itu bersifat alami, yang dibawa sejak lahir.
Perasaan
frustasi, penolakan dan penyimpangan dari perkembangan hakekat alami akan
menimbulkan psikopatologi. Dalam pandangan ini, apa yang baik adalah semua yang
mendekat ke aktualisasi diri, dan yang buruk atau abnormal adalah segala hal
yang menggagalkan atau menghambat atau menolak aktualisasi diri sebagai hakekat
alami kemanusiaan, dan mempersoalkan pertumbuhan pribadi yang menekankan proses
pertumbuhan dan perkembangan pribadi kepada tingkat yang sebaik mungkin.
Contoh
akibat dari penyimpangan aktualisasi dalam diri adalah kenakalan remaja. Kenakalan
remaja di era modern seperti sekarang ini sudah melebihi batas yang sewajarnya.
Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan
terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Untuk penyalahgunaan
narkotika, psykotropika dan minuman keras pada umumnya disebabkan karena
zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu yang dapat memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan,
kesenangan dan ketenangan, walaupun hal itu sebenarnya hanya dirasakan secara
semu. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri
lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang.
Faktor-faktor yang menyebabkan masalah sosial ini antara lain :
- Motif ingin tahu: di masa remaja seseorang lazim mempunyai rasa ingin tahu lalu setelah itu ingin mencobanya. misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.
- Adanya kesempatan: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin juga karena kurangnya rasa kasih saying dari keluarga ataupun karena frustasi akibat dari broken home.
-
Rendah diri : perasaan
rendah diri di dalam pergaulan di masayarakat ataupun di
lingkungan sekolah, kerja dsb, mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara
menyalahgunakan narkotik, psykotropika maupun minuman keras yang dilakukan untuk menutupi kekurangan mereka tersebut sehingga mereka memperoleh apa yang diinginkan seperti lebih aktif dan berani.
- Sarana dan prasarana:
karena orang tua berlebihan memberikan fasilitas dan uang
yang berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang
tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.
- Pengaruh kawan sepermainan atau pergaulan dengan kawan yang tidak sebaya.
- Dan lain-lain..
Dalam hal
ini, pasti ada jalan keluar atau solusi untuk mengatasi dan mencegah kenakalan
remaja yang terjadi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat saya berikan,
yaitu :
·
Orang tua harus selalu memberikan dan
menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat
yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.
·
Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat
pada anak-anak sejak dini.
·
Adanya pengawasan dari orang tua yang
tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja
yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati
batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan
akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah
melewati batas tersebut.
·
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang
sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena
apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya
dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa
gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
·
Pengawasan yang perlu dan intensif
terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
Itulah yang dapat saya paparkan mengenai contoh masalah
sosial sebagai akibat dari penyimpangan aktualisasi diri. Mulai dari pengertian
aktualisasi diri, contoh penyimpangan dari aktualisasi diri, faktor-faktor yang
mempengaruhi, sampai tips untuk mengatasi atau mencegah masalah yang
ditimbulkan. Semoga bermanfaat bagi pembaca.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar