Sudah Diliat..

Minggu, 27 November 2011

The Old city (Venesia From The East) , Prambanan, Borobudur, and Keraton Yogyakarta


Sebuah narasi yang berjudul The Old city(Venesia from the east), Prambanan, Borobudur, and Keraton Yogyakarta. Ditulis untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh dosen softskill tentang kebudayaan Indonesia yang diambil dari film-film hasil karya mahasiswa Gunadarma.


 
Kota semarang atau yang jaman dahulu lebih dikenal dengan sebutan Venesia from the east memiliki segudang cerita termasuk bangunan-banguinan tua berarsitektur indis. The Old City atau Kota Lama adalah sebuah potongan sejarang, karena dari sinilah ibu kota Jawa Tengah ini berasal.  Semarang dan Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri. Sebuah gradasi yang bisa dibilang jarang ada ketika dua generasi disatukan hingga menciptakan gradasi yang cantik sebenarnya. Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau Little Netherland mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda.
Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga saat ini antara lain Gereja Blenduk. Gereja Blenduk adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753,  dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda. Lawang sewu, Lawang Sewu merupakan sebuah gedung yang merupakan bekas kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.  Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Gedung Jiwasraya, Gedung Jiwasraya ini memiliki ciri arsitektur kolonial yang sangat khas dengan adanya kubah kecil di tengah atap bangunan. Bangunan berupa simetris dengan pintu masuk berada di tengahnya. Bangunan bersejarah yang terakhir adalah Pasar Johar, Sejarah Pasar Johar Semarang dimulai lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1860 terdapat pasar yang menempati bagian timur alun-alun ini dipagari oleh deretan pohon johar ditepi jalan. Dari sinilah nama Pasar johar itu lahir. Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila dikemas dengan baik. Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia pada umumnya.


Prambanan, Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.



 
 
 Candi Borobudur  terletak di Kabupaten Magelang, sekitar 15 km ke arah Baratdaya Yogyakarta. Candi Buddha terbesar di Indonesia ini telah warisan budaya duniadan telah terdaftar dalam daftar warisan dunia (world heritage list). Lokasi Candi Borobudur yang merupakan bukit kecil dikelilingi oleh pegunungan Menoreh, G. Merapi dan G. Merbabu di timurlaut, serta G. Sumbing dan G. Sindoro di baratlaut. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.



 
Keraton Yogyakarta yang sering disebut sebagai Kasultanan Ngayogyakarta berdiri pada tahun 1755. Bangunan Kraton ini dipagari beteng yang luas jaraknya sekitar 5 Km. Pada empat titik pojok bangunan beteng ada bangunan kecil dan disebut sebagai pojok beteng. Pintu masuk ke beteng Kraton melalui apa yang disebut sebagai plengkung. Di dalam bangunan beteng selain ada bangunan Kraton, tempat tinggal Raja, disekitarnya ada sejumlah kampung sebagai tempat bermukim penduduk, yang pada jaman dulu merupakan abdi dalem Kraton, namun pada perkembangan berikutnya, hingga sekarang, orang yang tinggal di dalam beteng Kraton tidak harus sebagai abdi dalem, tetapi bisa orang dari etnis lain, suku batak misalnya, yang bertempat tinggal di sana lantaran telah membeli tanah berikut bangunan rumah dari pemilik sebelumnya, atau, bisa juga kost atau kontrak di wilayah kecamatan Kraton di lingkungan, dalam istilah lokalnya, "njeron beteng" (dalam beteng). Jadi, pemukim yang tinggal di "njeron beteng" Kraton tidak selalu berkaitan dengan Kraton. Bisa sama sekali terpisah dan tak ada ikatan apapun, kecuali hanya bertempat tinggal karena telah membeli tanah berikut bangunan yang ada di "njeron beteng".



** Cuplikan film yang memuat sebagian kecil dari peninggalan sejarah bangsa, yang kini menjadi salah satu kebudayaan yang tidak ternilai harganya.  Keindahan bentuk bangunan-bangunan yang ada di kota lama Semarang mengingatkan kita sedikit tentang sisa-sisa penjajahan Bangsa Belanda yang hingga kini masih utuh dan masih terlihat gagah diantara bangunan-bangunan baru disekelilingnya. Adapula Candi Prambanan dan Borobudur, dua buah mahakarya megah dari orang-orang terdahulu yang menghuni wilayah di Indonesia. Sebuah kebudayaan yang bernilai seni tinggi, yang menyembunyikan berbagai misteri tentang bagaimana terjadinya mahakarya peradapan manusia jaman dulu yang tidak bisa ditiru oleh peradapan manusia diera modern seperrti sekarang ini. Keraton Yogyakarta adalah sisa-sisa dari kejayaan Kerajaan di Yogyakarta, kerajaan yang dulunya dihormati dan disegani oleh bangsa Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar